âOrang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.â
Kisah ini patut untuk menjadi teladan agar mencintai dan berbakti kepada Orang tua, tanpa mengenal waktu dan cobaan yang berat. Hingga maut memisahkan pun kita masih tetap boleh berbakti kepada orang tua kita.
Banyak sekali faktor yang bisa membuat kita begitu mudah untuk meraih surga salah satunya yakni, berbuat baik dan membahagaiakan orang tua, Benarkah? Berikut ini penjelasalan penting untuk diketahui bahwa berbakti kepada orang tua berarti membahagiakan keduanya.
Allah Taâala berfirman,
ÙÙÙÙضÙ٠رÙبÙ'ÙÙ٠أÙÙÙ'Ùا تÙعÙ'بÙدÙÙا Ø¥ÙÙÙ'Ùا Ø¥ÙÙÙ'ÙاÙÙ ÙÙبÙاÙÙ'ÙÙاÙÙدÙÙÙ'Ù٠إÙØÙ'سÙاÙÙا
âDan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.â (QS. Al-Israâ: 23)
Manfaat Berbakti kepada Kedua Orang Tua
1. Jalan mudah menuju surga
Dari Abu Darda radhiyallahu âanhu, Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallam bersabda,
اÙÙ'ÙÙاÙÙد٠أÙÙÙ'سÙط٠أÙبÙ'ÙÙاب٠اÙÙ'جÙÙÙ'ÙØ©Ù ÙÙØ¥ÙÙÙ' Ø´ÙئÙ'ت٠ÙÙØ£ÙضÙعÙ' Ø°ÙÙÙÙ٠اÙÙ'بÙاب٠أÙÙ٠اØÙ'ÙÙظÙ'ÙÙ
âOrang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.â (HR. Tirmidzi, no. 1900; Ibnu Majah, no. 3663 dan Ahmad 6:445. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan.)
2. Dipanjangkan umur dan diberkahi rezeki
Dari Anas bin Malik radhiyallahu âanhu, Nabi shallallahu âalaihi wa sallam bersabda,
Ù
ÙÙÙ' Ø£ÙØÙبÙ'٠أÙÙÙ' ÙÙÙ
ÙدÙ'Ù ÙÙÙÙ ÙÙ٠عÙÙ
Ù'رÙÙÙ ÙÙØ£ÙÙÙ' ÙÙزÙاد٠ÙÙÙÙ ÙÙ٠رÙزÙ'ÙÙÙÙ ÙÙÙÙ'ÙÙبÙرÙ'Ù ÙÙاÙÙدÙÙÙ'ÙÙ ÙÙÙÙ'ÙÙصÙÙÙ' رÙØÙÙ
ÙÙÙ
âSiapa yang suka untuk dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka berbaktilah kepada kedua orang tuanya dan jalinlah hubungan dengan kerabatnya (silaturahim).â (HR. Ahmad, 3:229; 3:266. Syaikh Syuâaib Al-Arnauth menyatakan bahwa hadits ini shahih, sanad hadits ini hasan dari jalur Maimun bin Sayah dan di bawahnya tsiqah.)
3. Mendapatkan doa baik orang tua
Dari Abu Hurairah radhiyallahu âanhu, Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallam bersabda,
Ø«ÙÙاÙث٠دÙعÙÙÙات٠ÙÙسÙ'تÙجÙاب٠ÙÙÙÙÙÙ'Ù Ùا٠شÙÙÙ'Ù ÙÙÙÙÙÙÙ'٠دÙعÙ'ÙÙة٠اÙÙ'Ù
ÙظÙ'ÙÙÙÙ
Ù ÙÙدÙعÙ'ÙÙة٠اÙÙ'Ù
ÙسÙاÙÙر٠ÙÙدÙعÙ'ÙÙة٠اÙÙ'ÙÙاÙÙد٠ÙÙÙÙÙÙدÙÙÙ
âTiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian (safar) dan doa baik orang tua kepada anaknya.â (HR. Ibnu Majah, no. 3862. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan.
Sakaratul Maut, Pemuda Ini Masih Tetap Berusaha Berbakti Kepada Ibunya
Kisah ini patut untuk menjadi teladan agar mencintai dan berbakti kepada Orang tua, tanpa mengenal waktu dan cobaan yang berat. Hingga maut memisahkan pun kita masih tetap boleh berbakti kepada orang tua kita.
Â
Sumber/foto/artikelasal:Wajibbaca.com
loading...
Belum ada tanggapan untuk "Berbakti Kepada Orangtua â Post Share Indonesia"
Posting Komentar